meta content='100'http-equiv='refresh'/> ZIKIR & FIKIR: Dunia Tidak Lebih Mulia Daripada Bangkai Kambing

Kamis, 06 Juni 2013

Dunia Tidak Lebih Mulia Daripada Bangkai Kambing




Saudaraku,kehidupan dan peradaban umat manusia dari mulai  Nabi Adam sampai dengan saat ini oleh Allah dirancang dan diatur dalam satu kali ciptaan "Kun ! Fayakuun !"maka berlangsunglah kehidupan di jagad raya ini seperti apa yang direncanakan oleh "Penciptanya" sejak awal dan yang luar biasanya dalam penciptaan itu dari detik ke detik mahakarya jagad raya ini tak pernah berhenti sebagai sebuah sistem yang rumit menurut nalar kita. Bukankah satu detik pun matahari dan tata surya jagad ini tak pernah macet ? Bukankah sirkulasi oksigen juga tak pernah ngadat barang sedetik ? Pernahkah segala gerak dan detak kehidupan berhenti serentak entah sedetik atau bahkan setengah detik ? Begitulah kesempurnaan "project" ciptaan Sang Mahasempurna diluncurkan , tanpa cacat dan tanpa kekurangan sedikitpun.Sekali lagi sedikit pun !

Saudaraku,apa yang saudaraku rasakan,apa yang saudara miliki,apa yang saudara rencanakan,apa yang saudara benci dan suka , atau singkatnya segala sesuatu tentang saudaraku saat ini pada detik ini,semua itu sudah terprogram dalam "chipmaster project"-Nya jauh sebelum peluncuran perdana, dan itu berlaku mutlak hanya atas kehendak Programernya.
Kita hanya menjalani kehidupan ini dengan keyakinan penuh bahwa sang Khalik tak pernah berniat buruk terhadap mahakarya-Nya ini,Allah tak pernah senang,atau bangga atas kekuasaan-Nya jika kita berada dalam kondisi yang menyakitkan misalnya.Apa yang Allah banggakan adalah jika melihat kita tunduk tadhorru' dengan qolbu yang tetap zikir,raga yang istiqomah melaksanakan amal yang dicontohkan kekasihnya Rasulullah Muhammad ibnu Abdullah. Dan apa yang dibangga-banggakan oleh Allah di hadapan para malaikatnya adalah ketika kita duduk dalam suatu majelis zikir dan fikir,majelis ilmu yang membawa hati kita untuk senantiasa zikrullah,sementara jiwa kita risau memikirkan upaya mengajak diri dan umat ini untuk taat kepada Allah.

Bekerja dan berupaya untuk kehidupan duniawi adalah hal pokok untuk mencapai kemaslahatan hidup,namun jangan pernah berprisip bahwa 'dunia' ini adalah segalanya sehingga untuk mereguk sebanyak-banyaknya kelezatan dunia ini saudaraku lupa atau tak sempat,atau menafikan 'amalansholiha yang bakal menghantarkan kita tidak saja kepada kelezatan hidup sesudah kematian akan tetapi juga pada kelezatan selama hidup di dunia ini.   
Taukah wahai saudaraku,dunia yang oleh sebahagian orang dipandang sebagai sesuatu yang amat dikagumi dan sangat didambakan untuk direguk kenikmatan dan keindahannya ini dengan menghalalkan segala cara,yang daya tariknya telah dipoles dan diperdahsyat oleh syaitan sehingga mampu melalaikan ini,ternyata hanyalah "Mataa'ulkhuruur" tipu daya yang menyesatkan tentunya bagi orang-orang yang lalai.

Dalam suatu kesempatan saya membaca sebuah hadist Rasuslullah SAW yang terjemahan bebasnya seperti berikut : Suatu hari Rasuullah SAW bersama beberapa orang sahabat berjalan kaki melintasi sebuah pasar , di tepi jalan Rasulullah SAW melihat bangkai seekor kambing yang dikerubungi lalat,lalu beliau memegang dan mengangkat bangkai kambing itu dan berkata : "Wahai sahabat-sahabatku,andaikata dijual maukah kamu membeli bangkai kambing ini ?" Para sahabat menjawab : Tidak ya Rasulullah,untuk apa kami membeli bangkai kotor dan bau itu !" Kemudian Rasulullah berkata kepada para sahabat : "Sesungguhnya dalam pandangan Allah dunia ini lebih hina daripada bangkai kambing ini".
Sesaat setelah membaca hadist tersebut ada rasa malu dalam hati saya terhadap Allah. Betapa dunia tempat saya hidup dan menikmati segala fasilitasnya ini,tempat yang saya takut untuk meninggalkannya ini dalam pandangan Allah tidak lebih mulia daripada bangkai seekor kambing.

06 Juni 2013





Tidak ada komentar:

Posting Komentar