meta content='100'http-equiv='refresh'/> ZIKIR & FIKIR: Jangan Putus Asa dari Rezeki

Minggu, 16 Maret 2014

Jangan Putus Asa dari Rezeki

                                                                            
                                                                            Imam Ahmad Ibnu Hambal berpesan      
 “Janganlah berputus asa atas rezeki dari Allah Subhanahu wata’ala ”. Pesan imam ini disampaikan oleh beliau bukanlah tanpa alasan,karena sesungguhnya Allah yang menciptakan makhluk-Nya,maka sudah barang tentu Allahlah yang memeliharanya dan menjamin rezekinya. Suatu ketika Rasulullah Saw sedang mengadakan acara walimatul ‘ursy atas pernikahannya dengan seorang wanita, ketika para sahabat yang diundang menyaksikan makanan yang dihidangkan sangat sederhana  mereka perlahan-lahan memperbincangkan dari mana nanti Rasulullah Saw akan menghidupi istri-istrinya.

Rasulullah Saw apa yang diperbincangkan oleh para sahabat namun beliau diam saja. Barulah setelah selesai menunaikan sholat berjamaah bersama sahabat-sahabatnya Rasulullah SAW menceritakan suatu kisah kepada para sahabat yang hadir,Rasulullah berkata : " Aku ingin menceritakan suatu kisah yang berkenaan dengan rejeki kepada kalian,kisah ini diceritakan oleh malaikat Jibril kepadaku bolehkah aku meneruskan kisah ini kepada kalian ?" Tentunya para sahabat sangat antusias terhadap apa yang disampaikan oleh junjungannya.
Rasulullah SAW kemudian memulai kisahnya. 

“Suatu hari Nabi sulaiman a.s melaksanakan sholat ditepi sebuah pantai. Setelah selesai melaksanakan sholat, beliau melihat ada seekor semut sedang berjalan di atas air sambil membawa selembar daun hijau. Nabi Sulaiman a.s yang mengerti bahasa binatang mendengar si semut memanggil-manggil seekor katak dan tak berapa lama kemudian seekor katak muncul. Ada apa gerangan dengan si katak itu sehingga si semut terus-menerus memanggilnya tadi ? Nabi Sulaiman menyaksikan bahwa begitu si katak muncul, katak itu langsung saja menggendong sang semut masuk ke dalam air menuju dasar laut.
Nabi Sulaiman a.s. merasa heran ada apa di dasar laut sehingga dua ekor hewan ini bekerjasama membawa selembar daun hijau ke sana ? Karena penasaran Nabi Sulaiman a.s  menunggu kedua ekor hewan ini muncul kembali dari dasar laut. Dan benar saja,tak berapa lama semut dan katak itu pun muncul dan dengan tidak sabar Nabi Sulaiman a.s pun bertanya ada apa di dasar laut itu ? Semut itu menceritakan kepada Nabi Sulaiman a.s bahwa di sana ada berdiam seekor ulat sang ulat menggantungkan rejekinya kepada si semut. 

" Sehari dua kali aku diantar oleh malaikat ke dasar laut untuk memberi makanan kepada ulat itu ". Demikian si semut memberikan penjelasannya kepada Nabi Sulaiman a.s. " Siapakah malaikat itu, wahai semut ?" tanya Nabi Sulaiman kepada si semut dengan penuh selidik. " Malaikat itu adalah si katak tadi yang menjelmakan dirinya menjadi katak dan kemudian mengantarkan aku menuju dasar laut ".
“Setiap selesai menerima kiriman daun hijau dari kami ulat itu melahapnya dengan tak lupa memanjatkan rasa syukur kepada Allah Swt , " Maha Besar Allah yang men-takdir-kan aku hidup di dasar laut ". Demikian ulat itu bersyukur kepada Allah.

Ketika mengakhiri ceritanya itu, Rasulullah SAW memberi pandangannya: " Jika ulat saja yang hidupnya di dasar laut, Allah SWT masih tetap memberinya makanan, maka apakah Allah Swt akan menelantarkan umat Muhammad dari rejeki dan rakhmatnya ?"
(Dikutip dari Mutiara Hikmah 1001 kisah:1)

Rantauprapat,16 Maret 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar