meta content='100'http-equiv='refresh'/> ZIKIR & FIKIR: 2014-06-15

Kamis, 19 Juni 2014

JANGAN LARUT SENDIRI DALAM KENIKMATAN IBADAH



JANGAN LARUT SENDIRI DALAM KENIKMATAN IBADAH
Bahwa hendaknya janganlah kita larut sendiri dalam kenikmatan ibadah kepada Allah,tenggelam dalam keasyikan bersosial dengan masyarakat,lalu lupa bahwa di belakang kita ada anak-anak kita yang wajib kita didik sikap dan karakternya,kita penuhi dadanya dengan iman dan agama,kita bimbing akal dan fikirannya untuk menjadi generasi kita yang cerdas berfikir,taat beragama,tekun bekerja,santun bersikap,dan setia bernegara.  
Laki-laki berumur  50 tahun itu sejak usia muda sudah terlihat taat beragama. Meskipun dia bukan termasuk orang yang beruntung untuk bisa menuntut ilmu agama di sekolah sejenis pesantren atau institute ilmu agama Islam namun serba sedikit melalui ketekunannya membaca dan mengikuti pengajian di sana-sini dia tak jarang diberi kesempatan oleh masyarakat untuk memberikan ceramah subuh atau maghrib di masjid di RT tempat dia berdomisili. Artinya beliau adalah orang yang dikenal berilmu , mengamalkan sholat secara berjamaah di masjid, dan bersosiallisasi dengan baik di lingkungan tempat tinggalnya. Dia memiliki tiga orang anak perempuan yang cantik dan manis-manis disamping ada dua lagi putera beliau yang masih berusia  delapan dan sepuluh tahun.
Sebagai seorang  pegawai sebuah perusahaan yang sukses kehidupan keluarga beliau cukup mapan , tenang dan bahagia kelihatannya. Isterinya meskipun tidak se-‘alim beliau namun sholatnya ditegakkannya dengan istiqomah , tetap berhijab meskipun di dalam rumah apalagi jika ke luar rumah.

Namun sangat disayangkan ketiga orang anak perempuan beliau yang sudah beranjak remaja tak seorangpun yang menutup auratnya.Ketiganya memiliki kebiasaan yang sama dalam kehidupan sehari-hari ; suka mengenakan celana atau rok pendek untuk memamerkan bentuk kaki mereka yang bagus dan putih mulus ; suka mengenakan T-shirt  model ketat dan tanpa krah untuk memamerkan bentuk tubuhnya yang ramping. Dan…rambut yang diurai tanpa hijab,tanpa hijab mungkin untuk selamanya.

Ke mana ayah dan ibu ketiga gadis remaja yang cantik molek ini sehingga mereka tidak sedikitpun mewarisi sikap berpakaian seorang muslimah seperti ibunya,dan tidak menghargai keberadaan ayah mereka sebagai seorang ‘alim di lingkungan mereka. Bukankah ayah dan ibu mereka sangat mengetahui firman Allah :
 
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْلأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْجَلابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُغَفُورًا رَحِيمًا (٥٩)

"Hai Nabi, Katakanlah kepadaisteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin:"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya  ke seluruh tubuh mereka.yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. 
dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَفُرُوجَهُنَّ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَبِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلالِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْأَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِيإِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْأَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الإرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِالَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاءِ وَلا يَضْرِبْنَبِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَىاللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (٣١)

"Katakanlah kepada wanitayang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, danjanganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlahMenampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka,atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam,atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidakmempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah,Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung."  

Subhanallah,keluarga yang saya ilustrasikan di atas hendaknya dapat menjadi bahan pemikiran bagi kita semua ; bahwa hendaknya janganlah kita larut sendiri dalam kenikmatan ibadah kepada Allah,tenggelam dalam keasyikan bersosial dengan masyarakat,lalu lupa bahwa di belakang kita ada anak-anak kita yang wajib kita didik sikap dan karakternya,kita penuhi dadanya dengan iman dan agama,kita bimbing akal dan fikirannya untuk menjadi generasi kita yang cerdas berfikir,taat beragama,tekun bekerja,santun bersikap,dan setia bernegara.  

Medan,20 Juni 2014