meta content='100'http-equiv='refresh'/> ZIKIR & FIKIR: 2014-01-26

Minggu, 26 Januari 2014

MALU AKU DIMANDIKAN SELAIN ISTRI DAN ANAKKU

ALANGKAH MALUNYA AKU !

       
Sebuah hadist yang disebutkan oleh Imam Ahmad Ibnu Hambal dan yang lainnya  dari Abu Sa'id ra ,bahwa Rasulullah saw bersabda :"Sesungguhnya orang yang meninggal dunia itu mengetahui siapa yang memandikannya,membawanya,mengkafaninya,dan memasukkannya ke liang kubur".
Maknanya adalah bahwa orang yang sudah meninggal dunia dapat melihat orang yang datang melayat jasadnya,orang yang memandikannya,mengkafani dan orang yang menguburkannya. Jika demikian , seandainya tiba masanya aku dipanggil oleh Allah swt alangkah malunya ruhku kalau jasadku dimandikan oleh selain isteri dan anakku. 

Kubayangkan hal itu saat ini,jika jasadku dimandikan oleh orang lain ; awalnya pakaianku akan mereka buka satu persatu dengan susah payah karena persendianku yang sudah kaku,sedikit mereka paksa dengan membolak balik tubuh ini sesuka hati mereka,ringkasnya mereka telanjangi aku. Meski auratku mungkin mereka tutupi dengan kain atau apa yang ada,namun karena aku hanya bisa melihat jasadku tanpa bisa menutup apa yang tersingkap,pasti mereka orang lain itu akan melihat juga.Alangkah malunya aku !

Mataku tertutup tapi mungkin rahangku akan jatuh sehingga mulutku terbuka menganga lebar sehingga mereka bisa melihat rongga mulutku dengan gigi-gigiku yang kotor berkarat. Mereka angkat sedikit punggungku dan mereka tekan tekan perutku untuk mengeluarkan kotoran yang mungkin sudah mau keluar dari duburku, dan benar saja sedikit kotoran yang baunya menyengat segera mereka bersihkan dengan air yang banyak,dan kotoran itu berserak dibawa aliran air,di antara mereka pasti ada yang merasa jijik luar biasa.Alangkah malunya aku !

Mulailah mereka siramkan air ke seluruh tubuhku yang tanpa bisa kuhindari karena jasadku cuma seonggok mayat ,airpun masuk ke mulutku,hidung dan telingaku , dan mereka tak peduli akan hal itu. Air pun rata membasahi seluruh jasadku yang ditutupi sehelai kain panjang,karena kain panjang penutup jasadku itu juga basah maka tak ayal lagi kain pada bahagian kemaluanku menampakkan pemandangan yang sungguh sangat memalukanku ,karena mereka akan dapat melihat apa yang berada di bawah kain yang menjadi transparan itu. Alangkah malunya aku !

Setelah jasadku mereka siram dengan air daun bidara ataupun air sabun maka tiba saatnya mereka akan menggosok seluruh tubuhku yang dimulai mereka kepala,rambut dan telingaku,mata dan hidungku.Mereka korek-korek telingaku,sudut mata dan lubang hidungku tanpa bisa aku mengerjakannya sendiri.Alangkah malunya aku !

Beralih mereka gosok-gosok leher,dada,dan perutku perlahan-lahan , hingga akhirnya sampailah tangan mereka kebahagian bawah dari pusatku,mereka gosok-gosok dengan tangan mereka yang meskipun tangan mereka dialas dengan semacam sarung tangan dari bahan kain yang dibuat sendiri,namun apa pun ceritanya bahagian itu bukan bahagian yang sembarang orang bisa mengudak-ngudaknya.Alangkah malunya aku !

Turun ke paha,kaki dan jari-jari kakiku mereka gosok dan gosok,mereka potong kuku kaki dan kuku tanganku mereka bersihkan,lalu mereka miringkan tubuhku,dan mereka bersihkan bagian belakang tubuhku hingga akhirnya mereka membersihkan bahagian duburku.Alangkah malunya aku !

Subhanallah...rasa malu itu mungkin akan berkurang atau tidak ada sama sekali seandainya yang memandikan jasadku nanti adalah isteri dan anak-anakku,atau saudara laki-laki kandungku. Atau mungkinkah wahai Allah... ruhku tak Engkau izinkan untuk melihat peristiwa memalukan itu,dengan cara , serta qudrat dan iradat-Mu ?