meta content='100'http-equiv='refresh'/> ZIKIR & FIKIR: SERUAN AZAN

Minggu, 02 Juni 2013

SERUAN AZAN


Pembaca Muslimin yang dimuliakan Allah, mari kita renungkan sejenak :
Ketika azan dikumandangkan oleh muazzin dari menara rumah Allah yang ada di lingkungan rumah kita , menuju panggilan tersebut dan coba bandingkan dengan jumlah masyarakat muslim yang ada di lingkungan itu, padahal ketika kepada orang-orang yang ogah sholat berjamaah ke mesjid tersebut ditanya
Taukah anda ya akhi bagaimana keutamaannya jika kita sholat berjamaah di mesjid ? Mereka dengan tegas menjawab : ” Tau dong ! Derajatnya lebih tinggi dua puluh tujuh derajat dibanding dengan sholat sendiri di rumah , kan ? Setiap langkahnya dihitung ; satu langkah menghapus satu dosanya dan langkah berikutnya menaikkan derajatnya”.
Maknanya adalah bahwa kebanyakan orang muslim saudara kita tau keutamaan sholat berjamaah akan tetapi ogah untuk meraihnya.

Pembaca Muslimin yang dimuliakan Allah,ketika mu’azzin menyerukan azan umat muslim yang mendengarnya menanggapinya dengan berbeda-beda,

  • Sebahagian menanggapinya : “Sudah tiba waktunya saya menghadap Allah melalui sholat berjamaah di masjid “, lalu dia bergegas berwudhu’ dan pergi menuju masjid terdekat , Alhamdulillah.
  • Sebahagian lagi menanggapinya : “Wah sudah masuk waktu sholat”, lalu ia bergegas mengambil wudhu’ dan langsung mengerjakan sholat di mana dia berada saat itu , Allahu Akbar.
  • Sebahagian lagi menaggapinya : “Bah,sudah zuhur rupanya , nantilah saya sholat , masih panjang kok waktunya “, lalu dia meneruskan kegiatannya , Masyaa Allah.
  • Sebahagian pula menanggapi seperti berikut : “Wah , azan zuhur , sudah jam setengah dua rupanya “, lalu dia nggak ada niat sama sekali untuk mengerjakan sholat , Astaghfirullah.
  • Akan tetapi yang lebih astaghfirullah lagi , ketika dia mendengar seruan azan dia menanggpinya : “ Suara apa itu ?,oh azan rupanya ! , lalu dia cuek saja seperti mendengar mesin mobil dihidupkan atau apalah , Nauzubillahi minzalik !
Pembaca Muslimin yang dirahmati Allah, seruan azan bukan merupakan pertanda waktu masuknya waktu sholat bagi kaum muslimin, azan tidak sama dengan dentang jam dinding, tidak sama dengan alarm tanda waktu masuk jam kerja di pabrik atau di kantor-kantor, apalagi disamakan dengan bunyi lonceng di gereja, sama sekali tidak !
Seruan azan adalah dakwah yang sempurna, panggilan kesempurnaan kasih sayang dari Allah sang khalik yang diawali dengan kalimah Allahu Akbar, sekali lagi Allahu Akbar,
Allah maha besar segala sesuatu selain Allah adalah kecil, jagad raya ini kecil, bumi ini kecil, langit dengan bintang gemintang itu kecil, istana Negara itu kecil, presiden itu kecil, pokoknya melalui kalimah Allahu Akbar Allah Subhanahu wata’ala pada hakikatnya menyerukan kepada kita,
”Hayo hambaku sekalian ! Apa pun urusanmu saat ini adalah perkara kecil,tinggalkan ia,mari menghadapkan hati kepadaku yang maha besar ini !

Lalu melalui kalimah Ashadu Allaa ilaha illallah dalam seruan azan Allah mendakwahkan agar kita hambanya yang kecil ini meningkatkan kesempurnaan keyakinan kita dalam pengakuan kita bahwa kita bersaksi bahkan sampai dibunuhpun aku bersedia :
Tidak ada yang berhak untuk kusembah sebagai tuhan selain daripada Allah. Melalui kalimah ini Allah Subhanahu wata’ala menegur kita :
“ Nah,, kalau kamu sudah benar bersaksi dengan keyakinan yang begitu sempurnanya , lah kok malah nggak bergegas untuk berwudhu’ dan mengerjakan sholat mendengar seruan azanku ini ?”

Begitu pula dengan seruan Ashadu Anna Muhammadarrasulullah, Allah mengajak kita dengan kesempurnaan kasih dan sayangnya :
“Apa betul kamu mengakui dan bersaksi bahwa hambaku yang bernama Muhammad ibnu Abdullah itu adalah manusia yang ku utus ke permukaan bumi ini untuk menyampaikan perintah dan laranganku ? Nah kalau betul,ayo mas berwudhu’ dan sholatlah “.

Saudaraku pembaca muslim yang dikasihi Allah,lanjutan seruan azan setelah itu adalah : Hayya Alassholah. Ya sudah jelaslah itu adalah panggilan kasih sayang dari Allah :
“Wahai hambaku yang senantiasa keberikan rahmat,wahai sebaik-baik ciptaanku,wahai khalifahku di bumi ayo bangkit sayang,bangkitlah umat kekasihku Muhammad,bangkitlah umat yang dirisaukan Rasulku Muhammad sampai pada ujung hayatnya,gih sholat gih ! Karena melalui sholat lima waktu kamu seperti orang yang di depan rumahnya mengalir sebuah sungai yang jernih,lalu kamu mandi di sana sebanyak lima kali dalam dua puluh empat jam,pasti toh tubuhmu akan bersih tidak ada kotoran yang melekat ? Begitu juga dengan Sholat lima waktu , aku pasti akan menghapuskan dosa-dosamu sampai bersih , begitu kan kata kekasih-Ku Muhammad dalam hadistnya ? Gih…sholat gih…!

Muazzin melanjutkan : Hayya Alalfalah ! Mari menggapai kemenangan !, hakikatnya Allah menjanjikan sebuah bahkan tidak hanya sebuah kemenangan kalau panggilan azan disahuti dengan bergegas menuju tempat azan itu dikumandangkan. Maknanya adalah sholatlah berjamaah di masjid atau di musholla jangan cuma di rumah . Kenapa begitu ?
Karena ada banyak kemenangan yang diperoleh orang yang sholat berjamaah di masjid atau di mana azan dikumandangkan , antara lain kemenangan tersebut adalah :

  1. Tiap langkah menuju masjid mendapat satu pahala,dihapus pula satu dosa,dandinaikkan satu derajat hidupnya oleh Allah SWT.
  2. Memperoleh keutamaan 27 derajat dibanding jika sholat sendiri-sendiri.
  3. Orang yang menunggu tibanya waktu sholat di masjid diberi pahala seperti sedang melaksanakan sholat,dan selama itu pula para malaikat mendoakannya “ Wahai Allah,ampunilah dia…wahai Allah rahmatilah dia….
Allahu Akbar, Allahu akbar ! kata muazzin. Kembali Allah menyerukan:
“Ayo besarkan hanya aku,dan pandanglah kecil selain aku, apa pun itu, cepat berwudhu’ sholat berjamaah segera dimulai di masjid ini “.
Laa ilaha illallaah, ditutup azan oleh muazzin,dan disempurnakan Allah dakwahnya dengan hakikat seruan : “ Yakinlah dengan teguh bahwa tidak ada tuhan sesembahan lain selain Aku , nggak percaya ? Nggak bangkit juga berwudhu’ ? Ya sudah ! Tapi ingatlah : Azabku sungguh sangat pedih ! “.

Rantauprapat,Mei 2013

2 komentar: