meta content='100'http-equiv='refresh'/> ZIKIR & FIKIR: 2013-12-29

Selasa, 31 Desember 2013

AIR MATA



 
AIR MATA

Wahai Allah, betapa air mata ini telah menghadirkan kebahagiaan di dada ini menggantikan kepedihan yang ketika terisak tadi menyesakkan nafas membuat jantung ini megap.Wahai Allah telah aku tumpahkan semua dengan bahasaku yang seadanya yang mungkin tak pantas untuk kuutarakan kepada Mu Khalikku meskipun hanya berupa pengaduan yang senyap tanpa suara kecuali hanya nama Mu sesekali keluar dari lisan ini,ya Allah...ya Allah...setara rintihan dari sakitnya perasaan ini,perihnya di paru-paru dan jantung ini , saat itulah air mata yang hangat begitu deras tak terbendung mengalir,dan mengalir membasahi gamis putih ini menyirami hati dengan syifa' u al ilahiyyah.

Kemana lagi kusampaikan sakit hati ini kalau bukan kepadamu sebagai kebiasaan yang di ajarkan Ummi sejak aku kecil.Aku tak biasa mengadu kepada selain Engkau ya Allah,aku tak tau bagaimana bahasa yang tepat mengutarakan sakit di hati ini kepada selain Engkau karena berbicara dengan-Mu tidak memerlukan pemilihan kata dan tata bahasa,tidak pula mementingkan aksen dan artikulasi,berbincang dengan-Mu tak usah pakai basa-basi,apalagi dengan gaya penjilat,semua begitu lancar tanpa titik koma,namun wahai Yang maha lembut tutur katanya,pengaduan ini telah Kau terima dengan penuh perhatian,apresiasi-Mu terhadap air mata ini juga begitu tinggi sebagai sesuatu yang turut berbicara meyakinkan-Mu.
Telah kuterima jawaban atas air mata yang deras mengalir itu,bahwa sabar adalah pohon niscaya  yang berdaun rimbun meneduhkan berbuah lezat menyegarkan,ya badii'ussamawati wal ardhi.

Wahai Allah,sedikitpun aku tidak meminta kepada-Mu akan sesuatu mudarat dari pengaduanku ini kepada siapa pun karena pelajaran cinta dan kasih sayang telah lama Kau ajarkan kepadaku. Air mata ini pun telah seakan-akan menjadi sahabat yang setia mendampingi aku dalam setiap pengaduanku kepada-Mu,dia begitu bening sebening tulusnya hasratku untuk pertemuan ini.

Wahai Allah,air mata ini hendak kujadikan sebagai kebutuhan baru dalam hidupku,karena pada Surah Attaubah ayat 82 Engkau mengisyaratkan : " Maka hendaklah mereka tertawa dalam jumlah yang sedikit dan menangis yang banyak,sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan". Rasul-Mu Muhammad saw juga menyebutkan : "Jika kamu mengetahui akan apa yang aku ketahui,niscaya kamu akan banyak menangis dan sedikit tertawa".Dari itu wahai Allah,dikarenakan sedemikian banyaknya aku mengingkari kebesaran dan kuasa-Mu melalui pekerjaan sia-sia yang banyak kukerjakan,dan dikarenakan besarnya keingintahuanku tentang apa-apa yang diketahui oleh Rasul-Mu maka bantulah aku untuk menetapkan bahwa air mata sebagai kebutuhan baru bagiku.

Rantauprapat,1 Januari 2014