Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahiim,anda menetapkan
sebuah keputusan besar dalam sejarah kehidupan anda,sebuah keputusan yang akan
merobah banyak hal dalam diri dan
fikiran anda,kebiasaan dan pola hidup anda ,yaitu menikah ! Adalah naluri
manusia untuk hidup berpasangan sebagai sebuah kodrat dari Allah swt yang maha
sempurna ciptaannya sehingga keputusan
anda telah benar menuruti perintah Allah dan Rasul-Nya.
Serasa bermimpi anda
mungkin sedikit ragu,”Benar nggak sih aku sudah menikah dengan pria/wanita ini ?”,namun setelah
melampaui masa-masa melelahkan yaitu acara adat,budaya,tradisi,dan
resepsi,akhirnya anda benar-benar yakin bahwa anda telah menjadi seorang isteri
atau menjadi seorang suami. Rasa haru
dan senang berbaur menjadi tumpukan bahagia telah dimiliki atau telah memiliki
seseorang dan semua itu wajar dan bahkan sangat wajar karena memang sejak saat
berpacaran anda berdua sudah mengimpi-impikan pernikahan ini. Namun wahai
Maimuun… pengantin yang berbahagia, sejalan dengan berputarnya waktu anda akan
menemui kenyataan demi kenyataan yang nyaris bertolak belakang dengan apa yang
selama ini anda khayal dan bayangkan tentang pasangan anda yang jika tidak
disikapi dengan iman dan sikap menerima pasangan anda apa adanya maka
pernikahan ini atau rumah tangga anda akan menjadi siksa berkepanjangan bagi
anda.
Berikut ini saya harap dapat anda camkan benar-benar sebagai
seorang pengantin , atau calon pengantin agar anda dapat mempersiapkan iman dan
sikap anda demi untuk menjadikan “Baiti Jannati” seperti pernyataan
fakta Rasulullah saw yang menyatakan
bahwa “Rumah tangga beliau adalah laksana syurga baginya”.
Setelah pernikahan ada empat hal yang harus anda sikapi
dengan iman yang kuat,yaitu :
1.Setelah pernikahan satu- persatu keburukan pasangan anda
akan anda ketahui
Sebelum menikah , dalam pandangan
anda si dia adalah laki-laki atau wanita
idaman yang semua yang ke luar dari sikapnya begitu baik dan manis sekali.Dia
adalah orang yang pengertian,dia penuh perhatian kepada anda,tutur katanya
lemah lembut, dia penurut,orangnya romantis
sekali,penyayang,hormat kepada orang tua,ramah,dan yang paling anda
sukai darinya adalah sikap taqwanya begitu mengagumkan anda.
Namun setelah pernikahan anda berjalan lebih dari enam –
tujuh bulan mulailah muncul satu-demi satu sikap asli pasangan anda , maka anda
hendaknya dapat menyikapinya dengan iman
dan kebijaksanaan yang sudah anda persiapkan setelah membaca tulisan ini. Pada
kenyataannya sih , tidak semua sikap dan tidak setiap orang setelah menikah
akan berubah dari baik menjadi tidak baik,yang saya maksudkan adalah : Kebanyakan
orang , baik laki-laki maupun wanita ketika masa pacaran akan berusaha bersikap
baik dan manis meskipun aslinya dia bukanlah orang yang memiliki sikap yang
demikian. Jika anda kebetulan mendapatkan pasangan ( menikah ) yang pada masa
pacaran begitu baik dan manis sikapnya namun setelah menikah ada yang berubah
dari salah satu atau beberapa sikap tersebut maka jangan buru-buru marah,jangan
panik sehingga anda bersikap kasar dan tak menentu akan tetapi hadapilah dengan iman dan kebijaksanaan untuk
merubahnya.
2. Ternyata pasangan anda bukan orang yang paling cantik atau
yang paling tampan yang anda sukai dan yang tertarik kepada anda.
Pada
masa pacaran beliau pasangan anda adalah laki-laki paling tampan atau wanita
paling cantik yang anda sukai, dan atau yang suka terhadap anda,sehingga anda
begitu cinta kepada dia,siang dan malam terbayang-bayang terus,bahkan bagi
sebahagian wanita ada yang rela menyerahkan kehormatannya untuk si dia.(
Astaghfirullah,siapa pun jangan lakukan hal tersebut, tunggu postingan berikut
“ Hamil di Luar Nikah “) Ternyata setelah setahun-dua tahun menikah ada
orang ketiga yang lebih cantik atau lebih tampan yang anda sukai atau yang
menyukai anda, Itu adalah fakta yang harus anda waspadai,bukankah di atas
langit masih ada langit lagi,di atas yang cantik masih ada yang lebih cantik
lagi,maka agar biduk rumah tangga anda selamat dan bahagia dunia akhirat tak
ada jalan lain untuk menghadapi yang demikian selain dengan iman.
3.Waktu-waktu tak seindah masa pacaran
Jika semasa berpacaran hari-hari yang anda lalui begitu menakjubkan di
mana setiap debar jantung anda,tarikan nafas,dan
hentakan kaki anda adalah kebahagiaan,ke
mana arah mata anda memandang , dan setiap lagu yang anda dengar semua menghadirkan kebahagiaan. Rindu adalah
bahagian dari kebahagiaan juga,baru saja berpisah sudah ingin kembali
bertemu,baru saja nelpon sudah ingin nelpon lagi.Semua itu wajar karena itu
adalah naluri yang dilekatkan oleh Allah swt pada dinding-dinding hati umat
manusia untuk memberlangsungkan kehidupan makhluk terindah yang diciptakan-Nya
ini.
Namun,setelah pernikahan keindahan suasana hati seperti yang
saya gambarkan di atas berangsur-angsur akan pudar,pertemuan anda dengan dia
tak bermuatan energi listrik lagi,senyumnya biasa-biasa saja,kata-katanya tak semerdu dulu lagi,anda juga pasti akan mengatakan
dalam hati : “Ah… waktu-waktu tak seindah masa pacaran…” Nah, jika sudah
demikian maka kembali saya ingatkan anda : Hadapi kondisi ini dengan
iman,sekali lagi ; dengan iman !
Saudaraku pengantin dan calon pengantin berbahagia,semua
orang yang telah menikah pasti sudah menghadapi tiga hal seperti di atas namun
lihat,bukankah tidak semua pasangan yang sudah menikah lalu rumah tangganya
berantakan,tidak bahagia,cek-cok melulu ? Tapi jang juga dianggap sepele karena
tidak sedikit rumah tangga yang mengecewakan kedua belah pihak hanya dikarenakan
tiga hal tersebut.
Waspadalah ! Waspadalah !
Rantauprapat,26 April 2014